KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

 

 

 

 Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling utama, mempunyai beberapa
kebutuhan dasar yang harus terpenuhi jika ingin dalam keadaan sehat dan seimbang.
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Keadaan seimbang fisiologis dan psikologis itulah yang akan kita capai dalam
membantu memenuhi kebutuhan klien yang kita asuh. Untuk itu teman-teman kami ajak
untuk bersama-sama belajar tentang konsep kebutuhan dasar manusia. Pada bab ini dibahas
tentang Kebutuhan Dasar Manusia 1 menjelaskan tentang 1) konsep manusia, pengertian
kebutuhan dasar manusia, macam kebutuhan dasar manusia menurut beberapa ahli, 2)
menuliskan konsep asuhan keperawatan pada lingkup kebutuhan dasar manusia mulai dari
pengkajian sampai dengan evaluasi, 3) mengidentifikasi konsep pengukuran tanda-tanda
vital, sehingga pada akhirnya nanti dapat melakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan
(head to too), dan seterusnya tentang kebutuhan-kebutuhan kita sebagai manusia seperti:
kebutuhan personal hygiene, kebutuhan eliminasi urine, kebutuhan eliminasi bowel,
kebutuhan istirahat/tidur, kebutuhan aktivitas, .... sampai dengan kebutuhan rasa aman dan
nyaman serta dapat melakukan tindakan prosedur keperawatan yang diperlukan dalam
asuhan dengan mempelajari panduan praktikum. Sedangkan kebutuhan yang lain akan
dibahas di mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia 2.
Nah........ sahabat, sebagai seorang perawat, Anda harus bisa memahami kebutuhan manusia
yang mendasari kita dalam memberi asuhan keperawatan kepada klien dengan baik,
sehingga dapat menerapkan asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan tersebut.
Dalam memberikan asuhan keperawatan kita sebagai seorang perawat harus bisa
melakukannya dengan mengikuti langkah-langkah proses keperawatan, mulai dari
pengkajian sampai dengan langkah evaluasi yang penerapannya harus dilaksanakan secara
berurutan yaitu: pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi
keperawatan dan evaluasi.
Setelah mempelajari materi ini saudara diharapkan dapat mengidentifikasi konsep
kebutuhan dasar manusia dengan benar, menguraikan model kebutuhan manusia menurut
para ahli dengan lengkap, menguraikan konsep kebutuhan psikososial menurut Erick H.
Erikson dengan benar, mengidentifikasi kebutuhan spiritual dengan baik dan menguraikan
konsep kebutuhan seksual.

Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia
A. PENGERTIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Sebelum kita mempelajari kebutuhan dasar manusia, kita harus mengenal konsep
manusia terlebih dahulu, karena sasaran asuh kita sebagai seorang perawat adalah manusia
dari berbagai kelompok umur dan manusia dengan segala kebutuhannya. Manusia dapat
ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai makhluk holistik dan manusia
sebagai sistem.
1. Manusia sebagai Makhluk Holistik
Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari
unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Sebagai makhluk biologis, manusia tersusun
atas sistem organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya, mulai dari lahir,
tumbuh kembang, hingga meninggal. Sebagai makhluk psikologis, manusia mempunyai
struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan, dan kemampuan berpikir
serta kecerdasan. Sebagai makhluk sosial, manusia perlu hidup bersama orang lain, saling
bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup, mudah dipengaruhi
kebudayaan, serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang
ada. Sebagai makhluk spiritual, manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan
dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.
Jadi maksudnya di sini adalah bila kita memandang manusia, kita harus melihatnya
secara utuh menyeluruh tidak boleh di penggal-penggal. Misalnya apabila seseorang sedang
dirawat karena sakit, sebagai makhluk holistik, dia akan mengalami beberapa gangguan,
selain gangguan fisik/biologis, secara bersamaan dia juga mengalami gangguan psikologis,
sosial dan spiritual, oleh karena itu sebagai seorang perawat, dalam memberikan asuhan
keperawatan harus memperlakukan manusia/klien secara holistik/menyeluruh tidak
terpisah-pisah, misalnya kalau klien dirawat karena kanker payudara, yang diperhatikan
bukan hanya payudaranya (fisik/biologis) saja tetapi secara utuh bagaimana psikologis,
sosial dan spiritualnya.
Demikian saudara, konsep manusia secara holistik. Nah....saudara.., setelah Anda
memahami konsep manusia sebagai makhluk holistik, mari kita lanjutkan dengan materi
berikutnya, yaitu manusia sebagai sistem.
2. Manusia sebagai Sistem
Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif, personal, interpersonal, dan sosial.
Sistem adaptif merupakan proses perubahan individu sebagai respons terhadap perubahan
lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan. Sebagai sistem personal,
manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang. Sebagai sistem interpersonal,

manusia dapat berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi terhadap orang lain. Sedangkan
sebagai sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan
keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan.
Contoh: apabila seseorang sedang dirawat karena sakit...sebagai sistem, dia akan melakukan
penyesuaian terhadap lingkungan rumah sakit, terhadap orang-orang yang merawat,
terhadap sesama klien, dan secara bersamaan juga dia akan mengalami gangguan terhadap
semua hal tersebut apabila dia tidak bisa melakukan adaptasi. Namun apabila dia tidak
mampu beradaptasi dia akan mengalami gangguan.
B. KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu:
kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan
Patricia,1997). Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang
pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan
tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan
prioritas yang ada.
Saudara ...... dalam memenuhi kebutuhan kita sebagai manusia dipengaruhi oleh
beberapa faktor, marilah kita pelajari selanjutnya tentang faktor apa saja yang
mempengaruhi.
1. Model Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Beberapa Ahli.
Saudara...berikut akan dibahas beberapa ahli yang memahami kebutuhan dasar
manusia.
a. Abraham Maslow
Teman-teman pasti masih ingat dengan nama Maslow, beliau membagi kebutuhan
dasar manusia ke dalam lima tingkat berikut:
Kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan paling dasar dan memiliki prioritas
tertinggi dalam kebutuhan Maslow. Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang mutlak harus
terpenuhioleh manusia untuk bertahan hidup. Kebutuhan tersebut terdiri dari pemenuhan
oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi,
istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, dan kebutuhan seksual, kebutuhan
kedua adalah Kebutuhan rasa aman dan perlindungan yang dibagi menjadi perlindungan fisik
dan perlindungan psikologis. Perlindungan fisik meliputi perlindungan atas ancaman
terhadap tubuh atau hidup seperti penyakit, kecelakaan, bahaya dari lingkungan dan
sebagainya, sedangkan perlindungan psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari
pengalaman yang baru dan asing. Misalnya, kekhawatiran yang dialami seseorang ketika
masuk sekolah pertama kali, karena merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksi

dengan orang lain dan sebagainya. Kebutuhan rasa cinta dan kasih sayang yaitu kebutuhan
untuk memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan,
persahabatan, mendapat tempat dalam keluarga, kelompok sosial, dan sebagainya,
kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain kebutuhan ini terkait,
dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan, meraih prestasi, rasa percaya diri dan
kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari orang lain, dan yang
terakhir/ke lima kebutuhan aktualiasasi diri, merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki
Maslow, berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain/lingkungan serta mencapai
potensi diri sepenuhnya.
Untuk lebih jelas dapat dilihat di bagan berikut:
Gambar 1.1: Hirarkhi kebutuhan dasar menurut A. Maslow
b. Imogine King
King berpendapat bahwa manusia merupakan individu reaktif yang dapat bereaksi
terhadap situasi orang dan objek tertentu. Beliau juga mengatakan bahwa manusia sebagai
makhluk yang berorientasi pada waktu, dia tidak terlepas dari tiga kejadian dalam hidupnya,
yaitu masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Sebagai makhluk sosial, manusia
hidup bersama orang lain dan selalu berinteraksi satu sama yang lain. Sesuai dengan hal
tersebut, King membagi kebutuhan manusia menjadi:
1) Kebutuhan akan informasi kesehatan
2) Kebutuhan akan pencegahan penyakit
3) Kebutuhan akan perawatan jika sakit.
c. Martha E. Rogers
Beliau berpendapat bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta
memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan
dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Dalam proses kehidupannya, manusia
diciptakan dengan karakteristik dan keunikan nya masing-masing. Dengan kata lain, setiap individu tidak ada yang sama satu sama yang lainnya, walaupun mereka dilahirkan kembar.
Konsep Martha E. Rogers ini dikenal dengan konsep manusia sebagai unit.
d. Johnson
Johnson mengungkapkan pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem
perilaku. Dalam pendekatan ini, individu dipandang sebagai sistem perilaku yang selalu ingin
mencapai keseimbangan dan stabilitas, baik dalam lingkungan internal maupun eksternal.
Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap
pengaruh yang terjadi karena hal tersebut.
e. Virginia Henderson
Ibu Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar
manusia ke dalam 14 komponen berikut yaitu manusia harus dapat bernafas secara normal,
makan dan minum yang cukup, setiap hari harus bisa buang air besar dan buang air kecil
(eliminasi) dengan lancar, bisa bergerak dan mempertahankan postur tubuh yang diinginkan,
bisa tidur dan istirahat dengan tenang, memilih pakaian yang tepat dan nyaman dipakai,
mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian yang
dikenakan dan memodifikasikan lingkungan, menjaga kebersihan diri dan penampilan,
menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain,
berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan,kekhawatiran,
dan opini, beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan, bekerja sedemikian rupa
sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup, bermain atau berpartisipasi dalam
berbagai bentuk rekreasi dan belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang
mengarah pada perkembangan yang normal, kesehatan dan penggunaan fasilitas kesehatan
yang tersedia.
f. Jean Watson
Jean Watson (dalam B. Taleuto, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam
dua peringkat utama yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan
kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order needs). Pemenuhan kebutuhan yang
tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai
aktualisasi diri. Tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain, dan
semuanya dianggap penting.
g. Sister Calista Roy
Pendapat Roy, bahwa manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya
dengan mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku mal adaptif. Sebagai
makhluk biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Untuk mencapai
suatu posisi seimbang/homeostasis, manusia harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi. Adaptasi tersebut dilakukan dengan beberapa rangsangan, yaitu: rangsangan fokal,
konstektual dan residual. Dalam proses penyesuaian diri, individu harus meningkatkan energinya agar mampu mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan,
reproduksi serta keunggulan. Dengan demikian individu selalu mempunyai tujuan untuk
respons adaptif. Bila disingkat pendapat Roy, dikatakan bahwa individu sebagai makhluk
biopsikososiospiritual merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme koping
untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang
dilakukan terhadap perubahan lingkungan tersebut.
2. Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Teman-teman ........ pasti sudah tahu kalau secara umum terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia itu seperti: Penyakit, hubungan keluarga,
konsep diri, tahap perkembangan dan struktur keluarga, maksudnya disini kita sebagai
manusia akan berusaha memenuhi kebutuhannya demi konsep diri yang tinggi, dan tahap
perkembangan yaitu dari bayi baru lahir sampai dengan kita tutup usia kebutuhan tetap
akan berkembang sesuai dengan berjalannya umur. Untuk memberikan alasan mengapa
faktor-faktor di atas bisa mempengaruhi kebutuhan d


asar manusia, silakan saudara mencari
contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari.


Next Post Previous Post
1 Comments
  • Anonim
    Anonim 2 Desember 2022 pukul 11.25

    I agree that after successful on one machine after which playing in} on other random slot machines, all or most of my winnings are taken back by the on line casino as if I can't win anymore. I consider that using a participant's card leads to the on line casino operations room technician controlling your total experience, and as said by one contributor, one loses in the long run|the lengthy term}. No, free slots usually are not rigged, on-line slots for real 점보카지노 cash aren’t too. You cannot decide a great slot right at your first time unless the God of Luck backs you up. However, luck has a rare presence in this recreation of chance - the on line casino slot.

Add Comment
comment url
KEPERAWATAN